Friday, March 22, 2013

Keras!


Di sepanjang perjalanan ini banyak yang dapat saya pelajari. Tetapi makin banyak yang saya pelajari, terasa makin sedikitnya ilmu saya ini.

Di awal-awal era perubahan dan kefahaman yang saya lalui, saya akui saya bersikap agak agresif dalam mencari, berorientasikan fahaman wahabi dan salafi. Saya banyak bertanya kerana saya merasakan sebelum ini Islam telah dilihat sebagai agama yang ditindas, malah orang melayu sendiri tidak merasakan Islam sebagai cara hidup kerana terlalu banyak amalan tambahan yang dilihat sukar. Selain daripada tidak memahami Islam itu sebagai ad-deen (cara hidup). Alhamdulillah saya dipertemukan dengan sahabat-sahabat yang mengajar saya erti, tidak mengapa bertanya tentang agama.

" Ya Tuhanku! Perlihatkanlah kepadaku bagaimana engkau menghidupkan makhluk yang sudah mati." Allah berfirman : Belum percayakah engkau?" Nabi Ibrahim menjawab : "Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap) dan agar makin menjadi tebal dan kukuh keyakinanku" - Al-Baqarah : 260

Saya mencari kefahaman yang kukuh dan inginkan Islam yang tulen. Saya bimbang berubah arah menjadi seperti penganut Kristian yang tidak mengenali agama mereka sendiri dan tidak mengenal sejarah agama. Saya mencari hujah di setiap ibadah, bimbang-bimbang ritual yang dilaksanakan hanyalah adat dan bukan ibadat. Saya banyak bertanya dan mengambil sikap mengkritik mereka-mereka yang menjadikan agama ini susah.

Setibanya di Mesir saya mengenali ilmu tassawwuf dan sufi. Rupanya hidup ini bukan setakat mencari kebenaran di dalam agama. Tetapi kita juga mencari cinta Allah dan RasulNya.

Asal-asalnya saya tidak faham kenapa ulama' haraki terlalu banyak menggariskan itu dan ini. Akhirnya selepas mencari dan mencari saya menyedari rupanya ketidakfahaman saya adalah hasil dari kejahilan ilmu saya sendiri. Kekerasan saya mungkin menjadikan orang yang ingin memberi ilmu itu berlalu pergi.Ilmu itu dicari, bukan datang dengan sendiri. Kedegilan saya hanya akan merugikan diri.

Dalam mengatakan salah, saya tidak lagi terlalu keras mengatakan salah. Ini kerana saya sendiri tidak tahu mungkin orang yang ingin saya kritik (nasihat sebenarnya =P) itu lebih berilmu daripada saya. Mungkin beliau mempunyai hujah dan dalil yang jauh lebih kukuh dan mengikut kaedah usul yang betul. Semakin saya fahami, pepatah resmi padi, semakin berisi, semakin tunduk.

Akhirnya saya mengerti..

Salafi dan wahabi, tanpa tasawwuf dan sufi itu aggresif !
Tasawwuf dan sufi, tanpa salafi dan wahabi itu syok sendiri !

Alhamdulillah..
 Saya menjumpai cinta sufi dan tasawwuf untuk digabung bersama salafi dan wahabi!



Wednesday, March 6, 2013

Mathurat




Keutamaan : 
"Apabila kamu membaca AlQur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari 
Syetan yang terkutuk" (Quran 16.98)
Diriwayatkan oleh Ubnu As Sunni dari Annas R.A., Dari Nabi S.A.W, beliau bersabda :
"Barangsiapa mengucapkan di pagi hari"A'udzubillaahissami'il'alim ...", dia akan dilindungi dari
godaan syaithan sampai sore"

Keutamaan : Al-Fatihah
Dari Ubay bin Kaab R.A., sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:
"Demi Dzat yang jiwaku berada digenggamanNya; tidak diturunkan satu surat di Taurat, di Injil, di 
Zabur, maupun di Al Qur'an yang menandingi surat ini (Al Fatihah). Ia adalah tujuh ayat yang 
berulang dan Al Qur'an yang agung diberikan kepada-Ku 
(HR Tirmidzi, Hadis Shahih)

Keutamaan : Sepuluh ayat dari Surah Al-Baqarah ...
Diriwayatkan oleh Ad Darimi dan Baihaqi dalam Syu'ab dari Ibnu Mas'ud RA, beliau berkata:
" Barangsiapa membaca sepuluh ayat dari surat Al Baqarah di awal siang, maka Syetan tidak akan
mendekatinya hingga sore, dan apabila ia baca ketika sore maka dia tidak didekati syetan hingga 
pagi; dan dia tidak akan melihat sesuatu yang tidak menyenangkan pada keluarganya maupun
hartanya"

Diriwayatkan dari Thabrani dalam Al Kabir,begitu juga Hakim dan dia dishahihkan, dari Ibnu 
Mas'ud RA, sesungguhnya Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa membaca sepuluh ayat; empat ayat diawal Al Baqarah, ayat kursi dan dua ayat 
setelahnya; dan penghujung Surat Al Baqarah; maka syetan tidak akan masuk rumah tersebut
hingga subuh"

Keutamaan : 3 Qul
Dari Abdullah bin Khubaib RA berkata:
"Kami keluar di malam yang hujan dan sangat gelap mencari Rasulullah agar sholat bersama kami.
Akhirnya kami menemui beliau. Beliau berkata :
"Ucapkanlah!"
Aku tidak mengatakan apa-apa.
Kemudian beliau mengatakan :
"Ucapkanlah!"
Akhirnya aku pun bertanya:
" Ya Rasulullah! Apa yang harus aku ucapkan?"
Beliau bersabda :
" Ucapkanlah Qul huwallah dan mu'awwidzatain (Qul A'udzu birobbil Falaq dan Qul A'udzu 
birobbinnaa) ketika kamu berada diwaktu sore dan pagi sebanyak tiga kali;
insya Allah tiga surat itu mencukupi segala sesuatu buatmu"
(HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa'i)

Keutamaan :
Abu Hurairah RA berkata :"Rasulullah SAW diwaktu subuh biasa mengucapkan :
"ashbahna wa ashbahalmulkulillah ... wa ilahinnusyur", 
dan apabila sore mengucapkan : amsaina wa amsal mulku lillah ... wailaihil mashir"
Diriwayakan oleh Ibnu As Sunni dan Al Bazzar, Al Baihaqi mengatakan sanadnya baik.

Keutamaan :
Dari Ubay bin Kaab RA berkata : Rasulullah SAW mengajarkan kepada kami untuk mengucapkan 
diwaktu pagi: " Ashbahna 'ala fithratilIslam ..." dan apabila sore juga mengucapkan hal yang sama. 
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Imam Ahmad dalam Zawaid (Shahih al Jami : 4550)

Keutamaan :
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu'anhumma berkata : Rasulullah SAW bersabda :
"Barangsiapa mengucapkan:
Allahumma inni ashbahtuminka ... " Tiga kali setiap pagi dan petang, maka suatu keniscayaan bagi 
Allah untuk menyempurnakan nikmat-Nya kepadanya" 
(Ibnu Sunni – Maudhu)



Keutamaan :
Dari Abdullah bin Ghinam Al Bayadhi RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda :
"Barangsiapa di pagi hari mengucapkan, " Alluhumma ma ashbaha bi min
ni'matin ... " maka dia sudah dianggap menunaikan kewajiban bersyukur di siang itu. Barangsiapa
mengucapkan doa yang sama ketika sore, maka dia sudah dianggap menunaikan kewajiban syukur 
di malam hari "
(HR Abu dawud, Nasa'i)

Keutamaan :
Dari Abdillah bin Umar radhiyallahu 'anhuma, bahwasanya Rasullah SAW menyampaikan kepada
mereka tentang kabar salah seorang hamba Allah yang
mengucapkan, "Ya Rabbi lakal hamdu .. "


Malaikat merasa tidak sanggup dan tidak tahu bagaimana cara mencatat pahala untuk ucapan 
tersebut. Lalu kedua malaikat tersebut naik ke langit dan berkata: Ya Tuhanku! Sesungguhnya 
hamba-Mu telah mengucapkan perkataan yang kami tidak tahu bagaimana cara mencatat
pahalanya? Allah berkata - dan Dia Maha Tahu apa yang diucapkan oleh hamba-Nya; apa yang 
telah diucapkan oleh Hamba-Ku? Kedua malaikat menjawab: Ya Tuhanku! Sesungguhnya dia telah
mengatakan "Ya Rabbi lakalhamdu ..." Allah pun berkata kepada keduanya: Catatlah sesuai dengan 
apa yang diucapkan hamba-Ku, hingga dia bertemu dengan-Ku, dan Aku sendiri yang akan 
membalas ucapannya. 
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah, danpada perawi hadits semuanya tsiqah (Dhaiful Jami' 1875)


Keutamaan :
Dari Abi Sallam RA, pembantu Nabi SAW yang diriwayatkan secara marfu', beliau berkata:
Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengucapkan disetiap pagi dan petang " 
Radhina billahi Rabba"... maka adalah keniscayaan bagi Allah untuk meridhai orang tersebut" 
(HR Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i dan Hakim)



Keutamaan :
Dari Juwairiyah Ummil Mukminin RA, sesungguhnya Nabi SAW keluar dari rumahnya di pagi hari 
disaat sholat Shubuh, sedangkan dia (Juwairiayah) di tempat sholatnya. Kemudian beliau kembali 
setelah dhuha dan menemukan Juwairiyah masih dalam keadaan duduk.
Beliau berkata: Kamu sekarang masih tetap dalam posisi sebagaimana aku tinggalkan? Dia 
menjawab :
"Ya" . 
Nabi SAW berkata 
"Aku telah mengucapkan setelahmu empat kalimat sebanyak tiga kali, yang andai kata kalimat 
tersebut ditimbang dengan apa yang kamu lakukan sejak tadi pasti akan lebih berat." 
Empat kalimat tersebut :
Subhanallahi ... (HR. Muslim)
Keutamaan:
Dari Ustman bin Affan RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Tiada seorang hambapun yang
mengucapkan setiap pagi dan petang sebanyak tiga kali "Bismillahilladzi la yadurru
ma'asmihi..." pasti tidak ada sesuatupun yang dapat membahayakannya" 
(HR Abu Dawud dan Tirmidzi)



Dari Abi Musa Al 'Asyari RA berkata, suatu hari Rasulullah SAW berceramah kepada kami, beliau 
berkata: "Wahai Manusia! berhati hatilah kalian terhadap syirik ini, karena ia lebih samar dari
semut yang melata."
Salah seorang bertanya kepada beliau:
"Wahai Rasulullah! Bagaimana kami dapat mewaspadainya, padahal ia lebih samar dari semut yang
melata? 
Beliau menjawab:
Ucapkanlah "Allahummainna naudzubika min an nusyrikabika .. "
Diriwayatkan oleh Ahmad dan Ath Thabarani dengan sanad yang baik

Keutamaan :
Dari Abi Hurairah RA, sesungguhnya Nabi SAW bersabda " Barangsiapa yang di waktu sore 
mengucapkan tiga kali : "A'udzu bikalimaatillahit taammaat ..."
maka segala racun dan binatang penyengat yang beracun tidak akan membahayakannya pada
malam itu"
(HR At Tirmidzi dan Ahmad)



Keutamaan :
Dari Abi Sa'id Al Khudri RA berkata : Pada suatu hari Rasulullah SAW masuk masjid, Tiba-tiba 
beliau bertemu dengan seorang Anshar yang sering dipanggil Abu Umamah. Beliau berkata:
"Wahai Abu Umamah! Kenapa aku lihat kamu duduk di masjid diluar waktu sholat?"
Dia menjawab:" Kegelisahan yang sedang menggelayutiku dan hutang ya Rasulullah".
Beliau berkata :
" Maukah aku ajarkan kepadamu sebuah perkataan yang apabila diucapkan, Allah akan 
menghilangkan kegelisahan dari mu dan akan menghapus hutangmu? "
Dia menjawab Tentu aku mau ya rasulullah. Beliau pun berkata lagi: Ucapkanlah di
pagi dan sore mu :
"Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazan ..."
Dia berkata : Akupun mempraktikkan do'a ini. LaluAllah menghilangkan rasa gundahku dan
menghapus hutanghutangku"
(HR Abu Dawud)

Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah RA, sesungguhnya dia berkata kepada bapaknya: 
"Wahai bapak, sesungguhnya setiap pagi aku mendengar mu mengucapkan:
"Allahumma 'aafini fibadani ..."
Kamu ulang do'a itu di waktu pagi tiga kali dan di waktu sore tiga kali."
Dia menjawab: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW selalu berdo'a dengan
do'a ini; maka akupun sangat suka mengikuti sunnahnya"
(HR Abu Dawud dan lainnya)

Keutamaan :
Dari Shaddad bin Aus RA, dari Nabi SAW bersabda,
"Sayyidul Istighfar (istighfar paling superior) itu adalah: 
"Allahumma Anta Rabbi la ilaha illa Anta ... "
Barangsiapa mengucapkan do'a ini diwaktu sore hari dan dia betul-betul meyakini
ucapannya, lalu dia meninggal dunia pada malam harinya, maka dia akan masuk surga. Barangsiapa
mengucapkan do'a ini di pagi hari dan dia betul-betul meyakini ucapannya, lalu dia meninggal di 
siang harinya, maka dia akan masuk syurga
(HR Bukhari - Sahih)

Keutamaan :
Dari Zaid Maula Nabi SAW berkata: 
"Aku mendengar bapakku berbicara kepadaku dari kakekku, sesungguhnya dia mendengar 
Rasulullah SAW bersabda :
"Barangsiapa mengucapkan :
Astaghfirullahalladzi la illaha huwa .." dia akan diampuni meskipun dosa lari dari kancah perang".
Diriwayatkan oleh Abu Daud, At Tirmidzi, Al Hakim dan dia berkata ini shahih menurut syarat 
Bukhari dan Muslim

Keutamaan :
Dari Abu Ad Darda RA berkata : Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang bershalawat ke atasku di waktu pagi sepuluh kali dan waktu sore sepuluh kali,maka dia akan memperoleh syafaatku di hari kiamat"
Diriwayatkan oleh Ath Thabrani (Shahih al Jami')

 Keutamaan :
Dari Amr bin Syu'aib dari bapaknya dan dari kakeknya RA, da berkata : Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa bertasbih kepada Allah seratus kali di waktu pagi, seratus kali di waktu sore, maka dia
laksana orang yang melaksanakan haji seratus kali.
Barangsiapa yang bertahmid kepada Allah seratus kali diwaktu pagi dan seratus kali diwaktu sore, 
maka dia laksana orang yang membawa seratus kuda perang di jalan Allah; atau dia berkata : ikut
berperang seratus kali. Barang siapa mengucapkan tahlil (la ilaha illallah) seratus kali di waktu pagi,
dan seratus kali di waktu sore, maka dia laksana orang yang memerdekakan seratus budak dari anak
cucu Nabi Ismail.
Barangsiapa mengucapkan takbir seratus kali diwaktu pagi, dan seratus kali diwaktu sore, maka 
tidak ada seorangpun yang dapat menandingi amalannya di hari itu kecuali ada orang lain yang 
melakukan hal yang sama atau lebih dari yang dia amalkan"
Diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi dan beliau berkata:
Hadits hasan, Imam An Nasa'i juga meriwayatkna hal yang sama (Dha'iful Jami' 5630)

Keutamaan :
"Dari Abu Ayyub RA, sesungguhnya Nabi SAW bersabda:
" Barangsiapa diwaktu subuh mengucapkan 
"la ilaha illallah wahdahu la syarika lah..." sebanyak sepuluh kali, maka Allah mencatat buatnya 
dalam setiap ucapannya sepuluh kebaikan, dihapuskan darinya sepuluh kesalahan, diangkat
derajatnya sepuluh derajat. Dan bacaan ini pahalanyaseperti memerdekakan sepuluh budak dan 
bacaan itu menjadi senjata bagi pembacanya dari permulaan siang sampai penghujungnya.
Dan pembacanya di hari itu tidak akan melakukan sesuatu amalan yang dapat mengalahkan amalan 
ini. Barangsiapa mengucapkan wirid ini di waktu sore, maka pahalanya juga seperti itu juga"
(HR Ahmad, Thabarani dan selain mereka)

Keutamaan :
Dari Jubair bin Muth'im RA berkata, Rasulullah SAW bersabda : 
"Barangsiapa mengucapkan "Subhanakallahummawa bihamdika ... " di majlis dzikir, maka dzikir 
itu ibarat stempel yang dicapkan padanya. Barangsiapa mengucapkannya di majlis senda gurau, 
amak wirid ini sebagai kaffarat buatnya"
(HR Nasa'i, Thabrani, Hakim dan lainnya)